Teori komunikasi

10 TEORI KOMUNIKASI TENTANG PUBLIC RELATIONS

1 TEORI PERSENTASI DIRI

            Erving Goffman adalah sosiologi terkenal abad 20 yang menggambarkan kehidupan sebagai perumpamaan pentas pertunjukan drama (theatrical), jika anda berada pada suatu situasi maka anda sebenarnya tengah melakukan pertunjukan. Anda harus memutuskan bagaimana anda menempatkan diri anda, apa yang harus sikatakan dan bagaimana bertindak.

            Goffman memulai teorinya dengan asumsi bahwa manusia harus berupaya memahami setiap peristiwa atau situasi yang tengah dihadapinya.

2 TEORI PANDANGAN

            Teori pandangan memberikan perhatian pada bagaimana kondisi atau keadaan hidup individu memengaruhi , bagaimana individu itu memahami dan mengonstruksikan masyarakat sekitarnya (social world). Teori pandangan ini sangat memerhatikan berbagai perbedaan atau variasi komunikasi yang terjadi antara individu dengan memahami berbagai pandangan yang dibawa individu bersangkutan ketika ia berkomunikasi serta bagaimana ia menerapkan pandangan tersebut dalam kehidupan nyata.

3 TEORI TINDAKAN BICARA

            Jika anda membuat janji kepada seseorang maka anda menyampaikan suatu maksud mengenai sesuatu yang akan anda lakukan di waktu yang akan datang, tetapi yang lebih penting, anda mengharapkan orang yang anda janjikan itu mengetahui apa yang anda inginkan.

            Tindakan ilokusioner adalah suatu tindakan yang dilakukan pembicara dengan fokus utama agar lawan bicara memahami maksud dan tujuan pembicara. Tindakan perlokusioner adalah suatu tindakan yang dilakukan pembicara yang mengharapkan lawan bicaranya tidak hanya memahami maksud dan tujuan pembicara, tetapi melakukan tindakan atau berindak. Teori bicara ini mengidentifikasi apa yang harus dilakukan untuk membuat pernyataan yang sukses dan bagaimana agar maksud kita dapat dipahami.

4 TEORI KUMPULAN TINDAKAN

            Teori ini memberikan perhatian pada bagaimana individu sebagai komunikator mengelola pesan yang hendak disampaikannya. Berbagai riset dan teori yang berada dalam tradisi ini cenderung berorientasi yang menjelaskan bagaimana manusia mengintegrasikan informasi dan merencanakan pesan. Kumpulan tindakan membutuhkan waktu dan upaya untuk melaksanakannya. Berfikir adalah kerja. Semakin kompleks tugas kumpulan tindakan semakin banyak waktu dan tenaga yang diperlukan.

5 TEORI RENCANA

            Teori rencana menjelaskan proses yang dilalui seseorang dalam merencanakan perilaku komunikasi mereka,. Dengan kata lain rencana adalah gambaran mental (mental images) dari sejumlah langkah yang akan ditempuh seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Teori rencana menyatakan bahwa semakin banyak pengetahuan yang anda miliki, maka akan semakin kompleks rencana yang anda buat.

 6 TEORI KONVERGENSI SIMBOLIS

            Teori ini mengemukakan bahwa gambaran (image) individu terhadap realitas dipandu atau di bimbing oleh cerita-cerita yang menunjukan bagaimana suatu objek harus dipercaya. Cerita-cerita tersebut tercipta melalui interaksi simbolis didalam kelompok-kelompok kecil, dan kemudian disebar luaskan dari satu orang kepada orang lainnya dan dari satu kelompok ke kelompok lainnya.

7 TEORI ATURAN PERCAKAPAN

            Paul Grice mengemukakan seperangkat asumsi umum yang harus dimiliki setiap percakapan untuk dapat menghasilkan percakapan yang koeran yaitu percakapan logis dan mudah dimengerti. Pertama adalah prinsip kerja sama (cooperative principle) yang menuntut peserta percakapan memberikan kontribusinya. Kerja sama dalam percakapan dapat dicapai melalui empat aturan yaitu;

1 Perkataan berkuantitas

2 Perkataan berkualitas

3 Perkataan relevan

4 Perkataan berperilaku

            Kontribusi peserta pada suatu percakapan harus memberikan informasi yang cukup dan tidak berlebihan.

8 TEORI NEGOISASI WAJAH

            Wajah didefinisikan sebagai image diri seseorang dimata orang lain , dalam hal ini image dapat siartikan sebagai citra diri atau gambaran diri sesorang dimata orang lain, image diri mencangkup perasaan menghormati, kehormatan, status, hubungan dan kesetiaan.

9 TEORI FUNGSIONAL

            Teori fungsional komunikasi kelompok memandang proses sebagai instrumen yang digunakan kelompok untuk mengambil keputusan, komunikasi adalah alat untuk menyampaikan informasi, komunikasi adalah cara anggota kelompok menjelajahi dan mengenal kesalahan dalam pemikiran, dan komunikasi juga berfungsi sebagai alat persuasi. Menurut Dewey, proses pemecahan masalah dalam kelompok terdiri dari enam langkah yaitu:

1 Pernyataan kesulitan

2 Penentuan masalah

3 Analisis masalah

4 Saran penyelesaian

5 Membandingkan alternatif dan pengujian alternatif terhadap seperangkat tujuan atau kriteria

6 Melaksanakan solusi terbaik

10 TEORI DEMOKRASI ORGANISASI

            Suatu teori yang menjelaskan cara-cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk menjamin, tidak saja keberhasilan kinerja keuangan perusahaan tetapi juga, peningkatan demokrasi dalam perusahaan melalui keterwakilan semua kepentingan individu dalam organisasi yang sering kali tidak semata-mata bersifat ekonomi